wogh wogh woooogh...
aku nemuin blog-ku yang lama-lama trus mbacain kalimatnya satu-satu. rasanyaaa meh ngekek dhewe!! hahahahah ngakak banget, kelingan coker, kelingan macem-macem, hahahahahah
okay. ada sekitar tujuh buah blog yang pernah aku buat sebelumnya, di jaman kelabilanku dulu. kalo ada typical orang yang ganti-ganti nomer hape terus buat menambah ke-eksis-annya, mungkin aku typical orang yang bikin beberapa blog sesuai dengan situasi dan mood yang ada. kalo lagi heboh banget nulisnya di blog ini, kalo lagi mellow banget nulisnya di blog ini, dan kalo buat yang rahasia nulisnya di blog ini.
dan itu mencar-mencar. ada beberapa orang yang aku kasih tau blog ini, beberapa lagi blog itu, yah begitu lah, aku juga nggak tau kenapa aku dulu suka begitu. masih ragu-ragu buat menyatakan aktualisasi diri, masih ada beberapa bagian yang aku ingin orang tertentu nggak tau sama sekali. aku kayak membuat puzzle tentang cerita-cerita di hidupku. beberapa puzzle berhasil aku temuin lagi, beberapa sudah tidak bisa kubuka lagi. yah mungkin emang udah waktunya dilepas puzzle yang satu itu, seiring dengan hilangnya account dan lupa password. heheheh.
satu hal yang menarik dari semua itu. aku selalu menulis tentang sesuatu yang akhirnya aku simpulkan sendiri menjadi kalimat, "orang-orang yang aku sayang nggak pernah jadi pacarku, dan pacar-pacarku entah kenapa aku nggak pernah sesayang itu."
wahahahah hipotesa yang mengenaskan. tapi begitulah adanya.
DULU... tapi itu DULU...
seiring dengan berjalannya waktu, aku berubah dan aku tidak mau seperti itu!
entah kenapa dulu tidak ada yang menekanku buat berubah dari hipotesa itu. maksudnya, aku cenderung pasrah-pasrah aja dengan itu semua dan nggak menjadikannya suatu hal yang berarti. yah kalo memang begitu ada ya sudah lah mau gimana lagi.. gitu lah kira-kira pemikirannya jaman dulu. (ini jadi ikut-ikutan mas gitu ya, gitu deh, gitu lah lama-lama)
sampe akhirnya kembali berpikir apa sih arti sayang yang aku maksud disini?? apa sih maksud pacar yang selama ini aku cari?? apa sih artinya sebuah hubungan yang selama ini pernah aku jalani?? semuanya campur aduk jadi satu.
kenapa sih yang ini gagal dalam prosesnya?? kenapa sih yang itu dengan mudahnya melewati proses pacaran??
well, jawabannya adalah ketika aku bisa berpikir.
yang dulu-dulu, yang selalu gagal itu adalah ketika aku mengikuti kata hati tetapi terlalu banyak berpikir sepanjang perjalanannya. sedangkan yang berhasil itu adalah ketika aku tidak berpikir terlalu jauh tentang apa yang akan terjadi nantinya.
maksudnya gini. sayangku itu nggak akan aku berikan ketika tidak ada tujuan. dan keyakinan tentang tujuan itu, itu masalah hati. judgement-nya, terletak di hati. what you need and what you want, different thing. justru ketika aku mulai berpikir untuk memulai hubungan itu, di situlah letak cobaannya. bisa nggak ya aku melewati itu semua?? dan yaahh, berhasil atau enggaknya ya itulah yang namanya seleksi alam. atau kalau bukan seleksi alam, ya sebenernya hatiku nggak mau-mau banget. entahlah. bingung juga menjelaskannya.
mungkin itu proses juga kali ya, kapan, bagaimana, dan dimana aku bisa merasakan keyakinan itu.
makanya sekarang aku bisa bilang, kalo itu semua nggak mudah pada awalnya.
menjalani hidup dengan hipotesa (sementara) yang mengenaskan itu, di saat kamu juga berhak mendapatkan kebahagiaan yang sesungguhnya yang (mungkin) memang belum waktunya saja datang menghampirimu.
kalo ditanya betapa tersiksanya hati ini, ya tersiksa banget. tapi tetep harus bersabar dengan keadaan yang ada dan mematikan mimpi diri sendiri itu adalah hal yang paling menyedihkan yang pernah ada.
aku typical orang yang akan selalu berkata, "yah nggak papa lah, mungkin memang begini jalannya, aku nggak papa kok baik-baik aja."
ada juga orang yang nggak berkata, tapi mencoba menerima dalam hati apa-apa saja keadaan yang dia bisa terima dan rasakan. "mungkin memang segini saja."
tapi itu semua cukup sampai di situ saja. aku sadar bahwa yang sebenarnya aku inginkan memang tidak akan datang dengan mudahnya, dan aku selalu percaya itu.
gusti pasti adil, membagi beberapa permasalahan masuk ke dalam kategori gampang dan beberapa lagi dalam kategori susah. dan itu tergantung seberapa besar aku sebenarnya menginginkannya.
semua ada prosesnya, dan kalo aku pelan-pelan berhasil melewatinya, di sanalah aku di tempa.
aku tidak pernah melewati masalah sepelik ini. (sekarang juga aku masih menjalaninya, belum selesai) tapi seenggaknya aku tau aku harus bagaimana, dan aku bisa merasakannya, itu yang penting.
kesalahan adalah ketika aku tidak bisa merasakan apapun dalam hidupku ini!
so aku nggak akan berhenti sampai di sini. kalau aku tidak yakin dari awal, gusti tidak akan menuntunku sampai sejauh ini.
semua hipotesa dan pemikiran itu memang pernah hinggap di kepalaku tapi aku nggak akan menyerah pada itu semua dan nggak akan pernah!!
kali ini tidak ada pikiran terbersit bahkan di hati kecilku mengenai kegagalan dalam menjalankan ini semua. yang ada hanyalah, perjalanan yang berliku-liku yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya yang menanti aku di garis akhir apakah aku kuat menghadapinya, atau tidak.
AWOFYUU. you send me all your spirit to my heart. kita bahkan sudah tidak mempunyai pintu lagi di hati kita masing-masing. semuanya terbuka dengan lebar dan menjadi satu bagian. i can feel it everyday, day by day. aku nggak akan berhenti sampai di sini, and yes, aku sekarang bisa mentertawakan hipotesaku dulu itu sendiri. dan itu rasanya LEGAAA sekali...
---------ditulis dengan kondisi *huh hah*----------
okay. ada sekitar tujuh buah blog yang pernah aku buat sebelumnya, di jaman kelabilanku dulu. kalo ada typical orang yang ganti-ganti nomer hape terus buat menambah ke-eksis-annya, mungkin aku typical orang yang bikin beberapa blog sesuai dengan situasi dan mood yang ada. kalo lagi heboh banget nulisnya di blog ini, kalo lagi mellow banget nulisnya di blog ini, dan kalo buat yang rahasia nulisnya di blog ini.
dan itu mencar-mencar. ada beberapa orang yang aku kasih tau blog ini, beberapa lagi blog itu, yah begitu lah, aku juga nggak tau kenapa aku dulu suka begitu. masih ragu-ragu buat menyatakan aktualisasi diri, masih ada beberapa bagian yang aku ingin orang tertentu nggak tau sama sekali. aku kayak membuat puzzle tentang cerita-cerita di hidupku. beberapa puzzle berhasil aku temuin lagi, beberapa sudah tidak bisa kubuka lagi. yah mungkin emang udah waktunya dilepas puzzle yang satu itu, seiring dengan hilangnya account dan lupa password. heheheh.
satu hal yang menarik dari semua itu. aku selalu menulis tentang sesuatu yang akhirnya aku simpulkan sendiri menjadi kalimat, "orang-orang yang aku sayang nggak pernah jadi pacarku, dan pacar-pacarku entah kenapa aku nggak pernah sesayang itu."
wahahahah hipotesa yang mengenaskan. tapi begitulah adanya.
DULU... tapi itu DULU...
seiring dengan berjalannya waktu, aku berubah dan aku tidak mau seperti itu!
entah kenapa dulu tidak ada yang menekanku buat berubah dari hipotesa itu. maksudnya, aku cenderung pasrah-pasrah aja dengan itu semua dan nggak menjadikannya suatu hal yang berarti. yah kalo memang begitu ada ya sudah lah mau gimana lagi.. gitu lah kira-kira pemikirannya jaman dulu. (ini jadi ikut-ikutan mas gitu ya, gitu deh, gitu lah lama-lama)
sampe akhirnya kembali berpikir apa sih arti sayang yang aku maksud disini?? apa sih maksud pacar yang selama ini aku cari?? apa sih artinya sebuah hubungan yang selama ini pernah aku jalani?? semuanya campur aduk jadi satu.
kenapa sih yang ini gagal dalam prosesnya?? kenapa sih yang itu dengan mudahnya melewati proses pacaran??
well, jawabannya adalah ketika aku bisa berpikir.
yang dulu-dulu, yang selalu gagal itu adalah ketika aku mengikuti kata hati tetapi terlalu banyak berpikir sepanjang perjalanannya. sedangkan yang berhasil itu adalah ketika aku tidak berpikir terlalu jauh tentang apa yang akan terjadi nantinya.
maksudnya gini. sayangku itu nggak akan aku berikan ketika tidak ada tujuan. dan keyakinan tentang tujuan itu, itu masalah hati. judgement-nya, terletak di hati. what you need and what you want, different thing. justru ketika aku mulai berpikir untuk memulai hubungan itu, di situlah letak cobaannya. bisa nggak ya aku melewati itu semua?? dan yaahh, berhasil atau enggaknya ya itulah yang namanya seleksi alam. atau kalau bukan seleksi alam, ya sebenernya hatiku nggak mau-mau banget. entahlah. bingung juga menjelaskannya.
mungkin itu proses juga kali ya, kapan, bagaimana, dan dimana aku bisa merasakan keyakinan itu.
makanya sekarang aku bisa bilang, kalo itu semua nggak mudah pada awalnya.
menjalani hidup dengan hipotesa (sementara) yang mengenaskan itu, di saat kamu juga berhak mendapatkan kebahagiaan yang sesungguhnya yang (mungkin) memang belum waktunya saja datang menghampirimu.
kalo ditanya betapa tersiksanya hati ini, ya tersiksa banget. tapi tetep harus bersabar dengan keadaan yang ada dan mematikan mimpi diri sendiri itu adalah hal yang paling menyedihkan yang pernah ada.
aku typical orang yang akan selalu berkata, "yah nggak papa lah, mungkin memang begini jalannya, aku nggak papa kok baik-baik aja."
ada juga orang yang nggak berkata, tapi mencoba menerima dalam hati apa-apa saja keadaan yang dia bisa terima dan rasakan. "mungkin memang segini saja."
tapi itu semua cukup sampai di situ saja. aku sadar bahwa yang sebenarnya aku inginkan memang tidak akan datang dengan mudahnya, dan aku selalu percaya itu.
gusti pasti adil, membagi beberapa permasalahan masuk ke dalam kategori gampang dan beberapa lagi dalam kategori susah. dan itu tergantung seberapa besar aku sebenarnya menginginkannya.
semua ada prosesnya, dan kalo aku pelan-pelan berhasil melewatinya, di sanalah aku di tempa.
aku tidak pernah melewati masalah sepelik ini. (sekarang juga aku masih menjalaninya, belum selesai) tapi seenggaknya aku tau aku harus bagaimana, dan aku bisa merasakannya, itu yang penting.
kesalahan adalah ketika aku tidak bisa merasakan apapun dalam hidupku ini!
so aku nggak akan berhenti sampai di sini. kalau aku tidak yakin dari awal, gusti tidak akan menuntunku sampai sejauh ini.
semua hipotesa dan pemikiran itu memang pernah hinggap di kepalaku tapi aku nggak akan menyerah pada itu semua dan nggak akan pernah!!
kali ini tidak ada pikiran terbersit bahkan di hati kecilku mengenai kegagalan dalam menjalankan ini semua. yang ada hanyalah, perjalanan yang berliku-liku yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya yang menanti aku di garis akhir apakah aku kuat menghadapinya, atau tidak.
AWOFYUU. you send me all your spirit to my heart. kita bahkan sudah tidak mempunyai pintu lagi di hati kita masing-masing. semuanya terbuka dengan lebar dan menjadi satu bagian. i can feel it everyday, day by day. aku nggak akan berhenti sampai di sini, and yes, aku sekarang bisa mentertawakan hipotesaku dulu itu sendiri. dan itu rasanya LEGAAA sekali...
---------ditulis dengan kondisi *huh hah*----------
No comments:
Post a Comment