Tuesday, January 15, 2013

my world turns so blue

everyday of my life. without saying words.
when will I start saying words?
I stare on something.
you don't want me to say something.
you said so. I am mood shifting.
I want to say something.
but I can't.
I mean not yet. really.
don't change your mind. I'll get my words very soon. soon I'll talk to you.
I am sorry..................

Monday, October 22, 2012

Waktumu Usahamu.

Betapa mulia cita-citamu menjadi Pengusaha adalah supaya punya Waktu. Nggak banyak yang berpikir begitu. Nggak ada malah. Lama-lama cita-cita kayak gitu akan semakin tenggelam seiring dengan meningkatnya kebutuhan materimu, matangnya usia produktifmu, dan lain-lain ketika kamu merasa katarsis dirimu harus dikeluarkan dengan jalan yang berlebihan tanpa kamu sadari.

Kecuali aku. Dulu. Untuk diriku sendiri. Untuk keluargaku ke depannya nanti.

Semua yang dilakukan, sadar atau di bawah sadar, akan membawa kita ke tujuan tertentu yang lebih konkret di masa mendatang. Pilihan sih, dan tergantung karakteristik pribadi, juga pengaruh nurture yang ada. Kalau boleh dibedakan menjadi beberapa arah, beda juga berapa kedalaman yang mau di raih, itu yang membedakan satu sama lain dengan tujuan-tujuannya. Tidak ada yang salah, tidak ada yang benar. Tidak ada yang untung, tidak ada yang rugi untuk diri sendiri sebenarnya. Untuk diri sendiri loh yaa.. Ini perlu diperhatikan supaya tidak salah kaprah. Selalu ada sisi dan nilai positif yang bisa diambil dari semuanya. tergantung mau dari sudut pandang mana kamu mengambilnya. Dan tergantung dari step yang mana kamu melihat posisimu berada.

Yang penting jangan kecil hati. Mau kamu berusaha terlalu keras atau tidak buat diri sendiri, yang penting dijalani dengan ikhlas. 

Bukan begitu?
(Bukan........)

Thursday, October 11, 2012

"Brown Eyes"

Remember the first day when I saw your face
remember the first day when you smiled at me
 
I stepped to you and then I said to you
you was the man I dreamed about

remember the first day when I called your house
remember the first day when you took me out
we had butterflies although we tried to hide it
and we both had a beautiful night


The way we held each others hand
the way we talked the way we laughed
it felt so good to find true love
I knew right then and there you were the one

I know that you love me cause you told me so
I know that you love me cause your feelings show
when you stare at me I see you care for me

I see how you are so deep in love
I know that you love me cause its obvious
You know that I love you cause it's you I trust
and you're missing me if you're not kissing me
and when you look at me your brown eyes tell your soul

Remember the first day, the first day we kissed
remember the first day we had an argument
we apologized and then we compromised
and we haven't argued since

remember the first day we stopped playing games
remember the first day I fell in love with you
it felt so good for me to say those words
cause you felt the same way too

The way we held each others hand
the way we talked the way we laughed

it felt so good to fall in love
and I knew right then and there you were the one

I know that you love me cause you told me so
I know that you love me cause your feelings show
when you stare at me I see you care for me
I see how you are so deep in love

I know that you love me cause its obvious
You know that I love you cause it's you I trust
and you're missing me if you're not kissing me
and when you look at me your brown eyes tell your soul

I'm so happy so happy that you're in my life
and baby now that you're a part of me
you showed me
showed me the true meaning of love
and i know you love me

I know that you love me cause you told me so
I know that you love me cause your feelings show
when you stare at me I see you care for me
I see how you are so deep in love
I know that you love me cause its obvious

You know that I love you cause it's you I trust
and you're missing me if you're not kissing me
and when you look at me your brown eyes tell your soul

You look at me and your brown eyes tell your soul

If I could change the lyrics, it would be like this.

Friday, September 28, 2012

on the phone.

uh aku baru sadar. ternyata apa dan siapa yang ditelpon itu ngaruh ya ke bahasa jawab telponnya? aku kan biasanya ngomongnya banyak, njuk barusan ini aku menelpon dengan gaya bahasa yang paling awkward dan minus tata krama menurutku. hahahah. cuman nanyain bla bla bla, abis dapet jawabannya cuman bilang, oh youwes. weh itu aneh banget, aku nggak pernah nelpon yang segitu anehnya sebelumnya hahahah. opo tergantung sama yang ditelpon? ha kalo yang ditelpon yo diem aja kan yo pancen bingung mau ngomong apa. tapi nggak ada bilang makasih sama sekali ik. payah banget. aneh. ini rasanya aneh. walopun udah beberapa kali nelpon dengan suasana aneh begini. oh yaudah, langsung klek, ditutup. payah tenan mbul, mbul..

Monday, September 24, 2012

timeline

Tanpa bermaksud jadi stalker (tapi pas liat aja dan memperhatikan lebih jauh), ternyata rame loh di timelinenya uorang itchu.
*mboh opo iki sing iso menggambarkan mukaku* :3
Rame loh.
Hari sabtu loh.
Pas habis ganti foto loh.
Rame loh.
Zzzzzz.........
*po yo tak pikir, dul..*

Sunday, September 23, 2012

Semuanya hampir sama. Don't ask me about the time.

Ketika sudah sampai pada limitnya semua orang hampir selalu bertanya pertanyaan yang sama, "Mau sampai kapan?" Cuman segelintir orang aja yang menyiratkan aroma positifnya ke hadapanku. Well lagi-lagi harus berkata, human being.

Memang sulit bagi mereka yang tidak mengerti. Tapi aku sendiri tidak pernah sedetik pun punya pikiran kalau semua ini tidak akan berhasil. Ini akan membuahkan hasil, but please don't ask me about the time.

I keep my optimism and positivity. Ada kalanya aku jatuh, bangun, jatuh, bangun lagi. Nggak pernah terpikirkan di benakku aku akan kalah lagi sama proses seperti sebelum-sebelumnya. I accept all as my process. Still, on progress. Aku percaya dia pasti bisa menyelesaikan semua masalahnya dengan baik dan lancar. But please, balik lagi, don't ask me about the time. Semuanya pasti terselesaikan dengan baik. I trust in him whatever way  he choose, however it goes, everything is on his hand. Everything is on a right hand.

Dia ke A. Dia ke A dan B. Dia ke A dan C. I am the C. Mungkin tahapannya memang harus seperti itu.

Makanya aku merasa masalahku tahun ini adalah masalah yang paling berat. Karena tanggung jawab moralnya melebihi apapun yang pernah aku hadapi. But I'm sure I can get trough this all.

He belongs to me. Tidak diucapkan dengan over confidence, tidak dengan aroma agresif, tapi begitulah kira-kira adanya. Don't ask me about the time. Aku juga nggak mau mengganggu dia dalam menyelesaikan masalahnya karena dia nggak mau aku begitu, maka aku pun tidak akan melakukan itu. Semuanya akan berjalan baik, dan sampai waktunya tiba semua akan berubah jadi indah, meskipun bahagia sudah dirasakan sekarang.

uuuuuuu...........

uuuuuuu ibuk.........
adek diajak dong ke rumahnya mbakno...... T_T
adek pengen cerita-cerita sama mbaknoooo.......... T_T
rasanya beraaat... cuman mbakno yang bisa ngajarin sementara...........
though i got my protector here, but i think i need my neno to teach me how to speak wisely on some unpredictable conversation..............
nenooooo uuuuuuuuuu...............

nggak masalah sih sebenernya semuanya.
cuman akunya rada kaget aja.
butuh penyesuaian.
sejauh ini baik-baik saja.
cuman aku butuh berkembang menjadi seseorang yang bisa pandai berbicara 'tidak asal' di depan orang lain.
itu penting menyangkut kehidupan orang banyak.
insyaallah kuat. nggak akan beda jauh sama rimbi waktu SMA dulu.
segitu aja deh dulu. nanti kalo pusing nulis lagi.
yuk.

..... .....

udah lama nggak nulis ini : Tes Mental.
terakhir kali aku tulis jaman-jaman masih sering liat coker sama vina dulu kali ya.
nggak nyangka sekarang ada lagi.
apa lebih beradab atau manusiawi aku nggak sadar.
mati rasa is a way out.
I don't want to write anything else.
enough.
aku pengen nggambar. pasti gambarku jelek banget deh hasilnya.

Friday, September 21, 2012

ini sepi, tapi ramai.

Aku mau cerita hari Rabu siang dua hari yang lalu tiba-tiba Prima telpon ke hpku. Kaget juga ada apa nih tiba-tiba siang-siang nelpon. Tumben banget. Ternyata abis itu cerita dia kalo rencana pulang ke jogja weekend ini ngurusin thesis-nya batal kejadian, karna ada tugas kantor kemana gitu. Rencananya sih weekend ini dan weekend depan dia mau balik buat ngurusin judul thesis ke kampusnya. Hahahah lucu aja, yah rencana tadinya mau cerita-cerita kayaknya, ditunda dulu deh. Kemungkinan weekend depan dia jadi kesini. Ya kalo selo mestinya sih ngajak ketemuan, udah kebayang mau tak ajak ke Calzone Express saja, dia kan hobinya kuliner juga.

Trus mulai deh dibuka pembicaraan soal nulis buku dan sebagainya. Itu termasuk obrolan pas malem-malem sebelumnya dia nelpon deng. Ternyata emang blog ini dulu diperhatikan sama dia, termasuk pas aku ulang tahun di kado buku tahun 2005 dulu. "Kamu kenapa nggak nulis buku aja? Kisah cintamu aja kalo ditulisin udah bisa jadi 12 buku kira-kira.." Hahahah enak aja, banyak amat 12 buku.

Aku mulai cerita apa dan gimana kesulitan aku dalam hal tulis menulis belakangan ini. Kalo dulu nulis tuh terasa lebih gampang. Aku nulis di mana aja, dengan suasana apa aja, sambil diajak ngobrol siapa aja, itu bahan tulisan yang ala kadarnya tetep aja bisa ketulis dengan lumayan jelas di blog. Tapi kalo sekarang, kalo aku nggak dalam kondisi selo, nggak sedang dalam suasana yang tenang dan nggak sedang sendirian itu, mau nulis susahnya minta ampuuunn. Ga tau ya, tapi konsentrasinya kemana-mana aja. Gitu deh.

Dan sekarang topik tulisan tuh bener-bener harus dipikirin apa, nggak bisa asal njeplak kayak dulu aja. Kok aku ngerasa otakku jadi tambah berat ya kalo mau nulis sekarang? Baca-baca tulisan dulu rasanya alaaaayy banget. Kok bisa-bisanya dulu nulis kayak begitu. Dengan bahasa yang aneh-aneh, dan suka eksplorasi sendiri dengan gaya bahasa yang ganti-ganti. Apalah aku ini dulu..

By the way, kesehatanku masih belom membaik sampe hari ini. Aku masih sering ngerasa melayang-layang. Aku masih sering ngerasa lemes tiba-tiba. Aku masih sering ngerasa ada orang yang memikirkan aku (dengan jelas rasanya pikiran orang itu mampir masuk di kepalaku.) Kemaren Masku nanyain, "emang pikirannya sapa tho?" I don't know. Aku nggak tau. (Atau sebenernya aku tau tapi nggak mau cari tau?). Mungkin yang ke dua lebih bener. Apapun itu, siapapun itu, I know (because I can feel it clearly), they miss me today. Perasaan yang sangat berbeda dibanding yang aku rasain kemaren Magrib. Mungkin (kemaren) lebih ke arah curiousity yah? (Kenapa aku nggak ada di situ.) Dan itu bikin aku limbung banget. Linglung banget, kata Nanda. Beda sama yang sehari sebelumnya, pas aku pulang ke rumah dengan keadaan pusing sekali dan akhirnya menulis sesuatu tentang Mama. Kalo pas itu kata Mbak Ijah (disampein ke Mbak Tessa), "Mbak Rimbi tu lagi kenapa sih mbak? Kok bengong mukanya. Lagi putus cinta yah?" Hahahah ada-ada aja, padahal ngeliat juga cuman sekelebat doang pas lagi nyapu. Atau mukaku yang lagi kelewatan anehnya ya? Entah lah.

ragu-ragu.

Besok Adhi wisuda.
Dateng nggak ya?

Dateng.
Nggak.
Dateng.
Nggak.
Dateng.
Nggak.

Well nggak tau dateng ato nggak nih.

Di satu sisi aku berharap hubunganku yang bisa membaik setelah aku dateng ke wisudanya dia dan ngomong beberapa hal yang diperlukan. Bergabung jadi satu di dalam keluarganya Bapak Soko Mursetyo. (Masa wisudanya Danny dateng, di wisudanya Adhi nggak dateng?? Rasanya amoral)

Di sisi lainnya aku bisa dateng juga di wisudanya Galih. Sekalian nyelametinnya. Seneng juga sih kalo bisa hadir ngasih bunga dan selamat.

Tapi di sisi yang lainnya lagi, kalo aku dateng ke wisuda Adhi yang juga wisudanya Galih, nanti aku bakal ketemu yang lainnya. :|

Dateng.
Nggak.
Dateng.
Nggak.

Liat nanti lah gimana.

Dek Adhi, mbak rimbi bener-bener berharap bisa hadir, tapi kalo mbak nggak bisa hadir, mbak harap hubungan kita bisa membaik di pertemuan mendatang (yang nggak tau kapan), balik deket kayak dulu lagi, main kemana-mana bareng, cerita-cerita bareng, semuanya bareng-bareng dan saling dukung. Big hugs to you, semoga ke depannya jalanmu selalu sukses dan beruntung ya, Dhi.

Dek Galih, aku juga berharap bisa hadir and give you a toss, tapi you know lah, semoga kamu mengerti. :) Sukses dengan Calzone Express-nya, dan segera menyusul jejak Kak Gayuh. :D