apa yang kucari?
yang selama ini kucari.
apakah itu?
sekitarku..
gelap.
sudah ada bulan sabit di atas sana.. terasa terang sekali, walaupun tidak bisa memberikan kehangatan.
hanya ada kursi kayu, yang besar dan kuat. kayu mahoni, sudah bertahun2 kursi itu disini. mungkin sudah pernah diduduki berjuta2 orang. kursi yang mengagumkan.. tetap anggun di tengah2 malam. walaupun fungsinya hanya untuk duduk saja.
danau yang dingin.. tanpa gelombang. tanpa ikan2 yang bisa membuat cipratan2 air karena ulahnya.
dan dengan angin yang semilir datang. membawaku hanyut terbawa suasana..
semuanya tampak berwarna ungu..
dutambah cercahan2 cahaya. shimmer dimataku..
duduk di kursi mahoni, menghadap ke danau. tanpa alas kaki, pasir disini terasa dingin sekali.
sendiri, benar2 sendiri..
terasa hangat wajahku, tersentuh angin yang mengahampiriku..
hhh... aku hanya bisa menghela nafas..
melupakan semua masalah yang ada di kepalaku..
aku tersenyum simpul, berusaha menertawakan diri sendiri. selama ini, hampir selalu bisa membantu memecahkan masalah orang lain. tapi masalah sendiri?
hhh...
kurentangkan tanganku, berusaha memeluk semua angin yang datang padaku.
kenapa harus aku?
kenapa harus angin?
kenapa aku selalu mengagumimu angin?
tanpa tahu kenapa, aku sangat menyukai sosok angin..
dingin..
kadang kencang memilukan tulang, kadang sepoi2 memberikan sentuhan2nya.
hanya bisa dirasakan, itupun tidak bisa setiap saat diinginkan.
tidak bisa dipegang, dan tidak akan bisa dimiliki..
tidak bisa ditebak.
tapi kenapa?
dan angin pun tidak akan bisa menjawabnya..
ungu sekali.. dan serpihan2 cahaya shimmer yang pecah datang dari arah bulan.
bulan sabit yang tersenyum menemaniku.
bersyukurlah aku, hari ini bisa ditemani bulan sabit. tidak setiap malam ia hadir.
cahayanya, terangnya, membangkitkan asa, melambungkan jiwa, membarakan semangat kita untuk berusaha menggapainya.
terbang ke atas, meninggalkan semua yang ada di bawahnya..
keinginan hanya tinggal keinginan. bukan takdirku untuk selalu lari dari masalah.
dan kursi mahoni ini terlalu baik untukku..
bersedia dijadikan tempatku duduk dan bersandar. menopang tubuhku yang lemah, selalu dalam gelapnya malam.
tetapi kenapa hanya saat malam?
aku sadar, banyak yang mendudukinya selain aku. dan dia pun tak kuasa untuk menolak itu.
tetapi aku berusaha menerima keadaan itu.
kursi ini bukan milikku..
siapa aku? perempuan yang datang menambah daftar dari sekian banyak yang pernah mendudukinya.
mingkin dia sudah merasa bosan diduduki, tapi dia masih mau menerimaku, di malam hari..
asal kalian tahu, dia menerimaku saja sudah cukup membuatku senang, dan aku bersyukur..
dari semuanya itu, semuanya membantuku..
mencari titik terang untuk diriku, dalam malam..
mengerti lebih dalam siapa diriku, dalam malam..
memecahkan masalah2ku, dalam malam..
membantuku mendapatkan apa yang kumau, dalam malam..
memberiku semangat2 untuk menggapai mimpiku, dalam malam..
mengingatkanku untuk selalu berterimakasih atas indera2 yang kupunya kepada-Nya..
paling tidak aku masih tetap diizinkan untuk merasakannya.
walaupun tidak akan memilikinya..
-------------------------------------------------------------------------
moodku lagi pas, jadi aku pake aja buat nulis cerita. aku sendiri gatau temenya apa. yang jelas, itu yang ada di kepalaku waktu nulis ini.
dan untuk sementara tulisannya segini dulu, idenya berhenti.
oiya, mesa, sekarang aku tau rasanya kalo kehabisan ide, hehehe...
No comments:
Post a Comment